Herbal-Herbal Ini Tak Cocok dengan Obat Kimia

Herbal-Herbal Ini Tak Cocok dengan Obat Kimia - Bukan rahasia bila penggabungan jamu dengan bahan kimia obat (BKO) bisa sangat berbahaya. Beberapa jenis tanaman herbal sebagai bahan pembuat jamu dapat menimbulkan resiko menjadi racun bai tubuh bila dicampur dengan komponen kimia obat.

Menurut dr. Aldrin Nelwan, SpAk, jamu tersusun atas herbal yang mengandung unsur mineral, tumbuhan dan hewan yang komposisinya berdasarkan pengalaman. Interaksi bahan penyusun jamu dengan zat kimia obat beresiko menimbulkan efek yang tidak terduga dan membahayakan tubuh. Kendati begitu, masyarakat masih saja mengkonsumsi jamu campuran ini karena manfaat yang dirasa lebih cepat.

Herbal-Herbal Ini Tak Cocok dengan Obat Kimia

Lebih lanjut ahli obat-obatan tradisional dari Rumah Sakit Darmais Jakarta itu mengatakan, jangan pernah mengkonsumsi jamur yang dicampur dengan bahan kimia obat (BKO). Kita tidak pernah tahu reaksi apa yang muncul di tubuh, karena lebih baik tidak mengkonsumsinya. Reaksi jamu dan obat kimia sangat beragam. Reaksi bisa lambat hingga cepat, bergantung pada tubuh pengguna. Tingkat reaksi juga berkisar ringan hingga parah, yang bergantung pada jenis, dosis, dan frekuensi konsumsi.

Tanaman yang Tidak Cocok Dikonsmsi dengan Obat Kimia

Berikut ini beberapa contoh penggabungan tanaman bahan jamu dengan obat kimia yang tidak cocok dan menimbulkan resiko merugikan tubuh.
  • Teh atau Daun Jambu dengan Obat Umum
Komsumsi jamu yang mengandung tanin dapat mengurangi penyerapan tubuh terhadap obat-obatan berbahan kodein, efedrin, dan teofilline. Untuk meningkatkan efektivitas obat, sebaiknya hindari jamu berbahan herbal dengan rasa sepat, misalnya daun jambu biji dan teh. Kodein merupakan obat pereda rasa nyeri, yang bisa menimbulkan kantuk pada beberapa penggunanya. Sedangkan efedrin kerap digunakan sebagai pelega pernapasan dan hidung tersumbat. Sementara konsumsi teofilline bertujuan merangsang susunan saraf pusat dan melemaskan otot polos terutama bronkus pada penderita asma.
  • Pegangan dengan Obat Pengencer darah
Aspirin dan warfarin kerap diresepkan untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah. Jika mengkonsumsi obat-obatan tersebut, sebaiknya hindari bawang putih, jahe gingseng, pegagan, dan nanas. Selain itu, waspada juga kandungan dan shen dan dang qui, yang terdapat dalam ramuan sinse. Tanaman tersebut bersifat melancarkan peredaran darah. Bila dikonsumsi bersamaan aspirin atau warfarin beresiko menyebabkan pendarahan organ. 
  • Gingseng dengan Obat Jantung
Ada beberapa jenis tanaman bahan jamu yang dapat mempengaruhi kerja obat jantung. Misalnya gingseng, buah senna, licorice da ma huang. Tanaman ini beresiko mengganggu ritme denyut jantung.
  • Bawang Putih dan Pare dengan Obat Penurun Kadar gula darah
Beberapa bahan jamu seperti bawang putih, pare, dan adas bersifat menurunkan kadar gula darah. Sebelum mengkonsumsi sebaiknya konsultasikan lebih dulu dengan dokter, terutama bila konsumen adalah pengguna insulin.

Sekian uraian singkat mengenai herbal-herbal yang tidak cocok dengan obat kimia, semoga dapat bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Herbal-Herbal Ini Tak Cocok dengan Obat Kimia"

Post a Comment