Gejala Depresi yang Kerap Tak Disadari

Gejala Depresi yang Kerap Tak Disadari - Adakalanya hidup memasuki masa-masa berat yang berimplikasi pada pikiran dan perasaan seseorang. Namun untuk melanjutkan hidupnya, seseorang perlu bangkit dan menyudahi rasa sedih yang dia rasakan. Jika tidak, mungkin seseorang sudah menunjukkan tanda-tanda awal depresi. Demikian yang diungkapkan sebuah studi dari Belanda dan Amerika Serikat belum lama ini.

Para peneliti mengatakan, seseorang dikatakan lama untuk sembuh dari emosi negatif ketika mengalami mood yang buruk 10 kali dalam lima hari. Dan saat hal tersebut terjadi, seseorang yang mengalaminya mungkin telah dapat dikatakan memiliki gejala depresi.

Chris Schneck, direktur kedokteran di University of Colorado Depression Center mengatakan, bangkit dari emosi negatif lebih berat pada orang-orang yang mengalami depresi. Ini karena gangguan mood juga mempengaruhi tidur, energi, motivasi, dan kognisi mereka. Hal-hal inilah yang memperlama waktu kebangkitan mereka.

Tanda-Tanda Depresi

Jadi, bagaimana teman-teman Female tahu jika mengalami tanda-tanda depresi? Menurut David Hellerstein, direktur Mood Disorder Research Program di Colombia University, orang yang berada pada status depresi biasanya mengalami kesulitan tidur, kesulitan menyelesaikan tugas, menghindari interaksi social, mudah lelah, dan gejala fisik seperti sakit kepala dan nyeri punggung.

Gejala Depresi yang Kerap Tak Disadari

Sementara itu, menurut sebuah studi terbaru dari University of Michigan, emosi negatif yang berhubungan dengan depresi tidak selalu kesedihan. Para peneliti melaporkan, emosi negatif juga dapat berupa kemarahan yang tinggi, perlakuan pelecehan, dan penganbilan resiko.

Tips Mengatasi Depresi

Kendati demikian, depresi merupakan keadaan yang dapat disembuhkan. Obat-obatan anti-depresi biasanya menjadi pilihan saat mengalaminya. Namun sebenarnya depresi juga bisa diatasi dengan olehraga. Sebuah penelitian dari University of Toronto mengungkap, meski hanya dilakukan selama setengah jam per hari, olahraga sudah dapat membantu mengurangi gejala depresi. Selain itu, mengurangi kafein dan alcohol juga diketahui memiliki menfaat mengatasi depresi.

Hellerstein juga menjelaskan lebih lanjut bahwa tidak hanya itu saja mengatasi depresi, depresi juga dapat diatasi dengan mengungkap rahasia pada teman dan anggota keluarga. Helller menyarankan untuk menargetkan implikasi dari perubahan-perubahan itu dalam beberapa minggu, bukan bulan. Jika tidak ada perbaikan, maka seseorang perlu meminta bantuan dari dokter professional.

Sekian uraian singkat mengenai gejala depresi yang kerap tak disadari oleh orang-orang. Semoga setelah teman-teman membaca postingan di atas, teman-teman bisa langsung mengenali kalau teman-teman sedang mengalami depresi dan dapat mengatasinya sedini mungkin sehingga tidak berlarut-larut karena kalau tidak diatasi sedini mungkin akan mengakibatkan semua pekerjaan kita terbengkalai. Terakhir semoga dapat bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Gejala Depresi yang Kerap Tak Disadari"

Post a Comment