Tips Bagaimana Mencegah Diare Pada Anak

Tips Bagaimana Mencegah Diare Pada Anak - Diare atau muntah berak merupakan keluhan yang paling sering dijumpai dalam praktek dokter sehari-hari. Seringkali orang tua merasa cemas dan khawatir, apalagi bila berak cair atau muntahnya sering dan berlebihan. Penyakit diare di Indonesia saat ini masih menjadi masalah kesehatan utama, karena angka kesakitan dan kematian masih tinggi. Data dari Departemen Kesehatan pada tahun 2007 menunjukkan 31,4 persen bayi dan 25,2 persen anak balita meninggal karena diare. Kematian akibat diare paling sering disebabkan oleh dehidrasi atau kekurangan cairan.

Pengertian Diare Akut

Pengertian diare akut adalah buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam., dengan bentuk yang cair dan berlangsung kurang dari 2 minggu. Diare dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, jamur, dan parasit. Penyebab paling sering adalah infeksi Rota Virus. Penyebab yang lain adalah factor makanan. Misalnya adalah alergi susu sapi (formula), alergi makanan, keracunan makanan, dan makan makanan yang sudah basi. Pada anak yang sudah besar diare dapat disebabkan oleh factor psikis.

Kejadian diare sering dijumpai saat anak umur 6 bulan – 2 tahun. Karena sejak anak umur 6 bulan biasanya sudah mulai diberikan makan pendamping ASI. Di samping itu, penggunaan susu formula juga akan meningkatkan kejadian diare. Sayang sekali ibu hanya memberikan ASI sampai si kecil berumur 2 bulan. Padahal dengan memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan di lanjutkan sampai 2 tahun, akan memberikan kekebalan terhadap anak, di samping mengurangi kejadian diare.
Tips Bagaimana Mencegah Diare Pada Anak
Anak dengan diare biasanya mempunyai gejala berak cair, muntah, sakit perut, kembung, dan sering disertai panas. Kadang-kadang anak juga rewel, uring-uringan dan tidak mau makan. Akibat diare adalah terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan, yang ditandai anak gelisah, kehausan, mata cekung, bibir kering, ubun-ubun besar cekung, kencing berkurang, berat badan berkurang dan gangguan gizi dan kadang-kadang menyebabkan kematian.

Pencegahan Diare pada Anak

Pengobatan diare terutama untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang, biasanya diberikan oralit dan cairan rumah tangga. ASI tetap diberikan dan anak tidak boleh dipuasakan. Makanan diberikan sedikit-sedikit tapi lebih sering dan rendah serat. Buah-buahan boleh diberikan, terutama pisang.

Bila anak minum susu formula, sebaiknya diberi susu rendah laktosa atau bebas laktosa. Untuk medikamentosa (obat) diberikan tablet atau sirup zinc selama 10-14 hari. Tidak boleh diberikan obat anti diare. Terapi antibiotic rutin tidak direkomendasikan karena tidak efektif. Antibiotic diberikan hanya jika terdapat tanda-tanda infeksi bakteri baik infeksi intestinal (di usus) maupun ekstra intestinal (di luar usus). Dari beberapa penelitian klinis, pemberian probiotik (kuman yang baik) bermanfaat untuk mengurangi lama dan beratnya diare.

Pencegahan diare merupakan hal yang sangat penting supaya anak tidak mengalami diare yang berulang. Upaya yang perlu dilakukan yaitu tetap memberikan ASI sampai usia 2 tahundan memberikan makanan penyapihan yang benar. Dianjurkana menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan, cuci tangan sebelum makan, selalu menutup makanan atau minuman, penyediaan air minum yang bersih, selalu memasak makanan dengan benar dan buang air besar di jamban. Di samping itu, untuk mencegah diare dianjurkan diberikan imunisasi, yaitu untuk mencegah penyakit diare yang disebabkan oleh infeksi Virus Rota.

Sebab dari beberapa penelitian dikatakan penyeban diare pada bayi lebih dari 50 persen disebabkan oleh virus tersebut. Saat ini sudah ada produk vaksin untuk virus tersebut. Imunisasi diberikan kepada bayi umur 2-8 bulan dengan 3 kali pemberian. Sedang vaksin dari produk lain cukup diberikan 2 kali dengan interval 2 bulan. Imunisasi diare ini cukup efektif mencegah infeksi virus rota. Sayangnya, imunisasi diare ini sangat mahal, sehingga belum masuk program imunisasi dasar. Untuk mengetahui secara pasti penyebab diare pada putra dan putrid teman-teman Female, saya sarankan konsultasi dengan dokter keluarga terdekat. Semoga dapat bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Tips Bagaimana Mencegah Diare Pada Anak"

  1. terimakasih untuk informasinya, sebenarnya klo dibiarkan tanpa di obati, penyakit apapun bisa menjadi berbahaya,

    ReplyDelete